BAWASLU KABUPATEN KEDIRI LAKUKAN AUDIENSI DENGAN CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH KEDIRI
|
Kediri.bawaslu.go.id – Kediri, Bawaslu Kabupaten Kediri melaksanakan audiensi dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, pada Senin (17/11). Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, dihadiri oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri beserta anggota, serta ditemui langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri menyampaikan terima kasih atas penyambutan yang baik dari pihak Cabang Dinas Pendidikan.
“Terima kasih sudah disambut. Kami kulonuwun dulu ke Cabang Dinas untuk menyampaikan beberapa program kerja Bawaslu,” ujarnya.
Ketua Bawaslu menjelaskan rencana program Bawaslu Membelajarkan yang berfokus pada literasi demokrasi bagi pelajar SMA/SMK sederajat di wilayah Kabupaten Kediri. Program ini mencakup edukasi tentang kepemiluan, peningkatan pemahaman demokrasi, hingga penguatan partisipasi pelajar dalam proses pemilu.
Ia juga menekankan pentingnya pendataan pelajar yang sudah berusia 17 tahun di SMA/SMK sebagai calon pemilih pada Pemilu 2029.
“Kami berharap ada kerja sama yang baik, termasuk pendataan pelajar berusia 17 tahun sebagai calon pemilih 2029, serta teknis pelaksanaan sosialisasi yang sebelumnya sudah pernah dilakukan langsung di kelas-kelas,” jelas Ketua Bawaslu.
Dalam kesempatan tersebut, Bawaslu Kabupaten Kediri juga mengusulkan penyusunan MoU dengan Cabang Dinas Pendidikan untuk memperkuat kerja sama terkait pendidikan demokrasi dan teknis kegiatan sosialisasi di sekolah.
“MoU bisa kita koordinasikan waktunya. Kami juga sangat terbuka apabila ada masukan-masukan dari jenengan,” tambah Ketua Bawaslu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri, Adi Prayitno, menyambut baik upaya Bawaslu. Ia mengakui bahwa penyelenggaraan pemilu memiliki kompleksitas administrasi yang tinggi, sehingga pendidikan demokrasi sejak dini bagi pelajar sangat diperlukan.
“Terkait pemilu, administrasinya memang sangat berat. Saya berterima kasih kepada Bawaslu. Untuk teknis sosialisasi, bisa dijadwalkan ketika waktu efektif fakultatif, setelah semesteran, saat tidak ada pelajaran,” ujarnya.
Adi Prayitno juga memastikan dukungan penuh dari pihak Cabang Dinas terhadap kegiatan Bawaslu.
“Prinsipnya, monggo silakan bersosialisasi. Tanggal 1 Desember ujian, penerimaan rapor 12–13 Desember. Setelah itu bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi edukasi kepemiluan. Prinsipnya kami membantu sepenuh hati,” pungkasnya.
Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan kolaborasi antara Bawaslu dan sektor pendidikan dalam membangun generasi muda yang melek demokrasi dan berperan aktif dalam pemilu mendatang.
Penulis dan Foto : Hendrik A